Nilai Religius dalam Tradisi Buka Luwur Makam Syekh Jangkung Kayen Pati

Merli Marlinten, Moh. Kanzunnudin, Muhammad Noor Ahsin

Abstract


Tradisi merupakan adat turun temurun dari nenek moyang yang sampai saat ini masih dijalankan oleh masyarakat. Tradisi yang masih dipercayai masyarakat untuk dilaksanakan salah satunya adalah buka luwur. Buka luwur merupakan upacara untuk memperingati tokoh keagamaandan merayakan haul. Haul adalah peringatan hari wafat kepada seseorang yang diadakan setahun sekali. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai religius dalam tradisi buka luwurmakam Syekh Jangkung. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah nilai religius yang terkandung dalam tradisi buka luwur makam Syekh Jangkung.

 

Traditions are the traditions of the ancestors that hitherto remain practiced by the people. One of the most widely held traditions to carry out is to buka luwur. Well, buka luwur is a ceremony to commemorate religious characters and celebrate haul. Haul is a mortality anniversary to someone who'sheld once a year. The purpose of this study was to know the religious value in the tradition buka luwur of the tomb Syekh Jangkung. It is a qualitative descriptive study. The result of this study is the religious value embodied in the tradition buka luwur of the tomb Syekh Jangkung.


Keywords


nilai religius;tradisi;buka luwur

Full Text:

PDF

References


Fuadi. (2013). “Upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus di Kabupaten

Kudus”. Semarang: Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.

Ismaya, Fathurohman, Setiawan. (2017). "Makna dan Nilai Buka Luwur Sunan Kudus". Jurnal Kredo, Volume 1, No.1, Oktober 2017, 1-14.

Khamidah. (2019). Tradisi Kirab Nganten Mubeng Gapura di Desa Loram Kulon Kabupaten Kudus. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Moloeng. (2012). ”Metodologi penelitian Kualitatif”. Bandung: Rordakary.

Prihantari. (2019). ”Nilai Moral dalam Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus di Kabupaten Kudus”.Universitas Negeri Semarang, 2019.

Sutikno. (2003). ”Partisipasi Masyarakat Dalam Upaya Pelestarian Makam Syekh Jangkung Landhoh di Desa Kayen Kecamatan Kayen Kabupaten Pati. Semarang. IkIP Veteran.

Swidarto. (2003). Syaridin (Syekh Jangkung Landhoh. Kudus: Sultan Com.

Wardani. (2017).”Nilai-Nilai Religius yang Terkandung Dalam Tradisi

Perkawinan Adat Jawa”.Simki-Pedagogia, volume 1, No. 7, 2017.




DOI: https://doi.org/10.24176/pibsi.v43i1.217

Refbacks

  • There are currently no refbacks.