Penelusuran Tentang Makna ‘Kesempurnaan Jiwa’ dalam Karya Sastra Kitab Nusantara

Istadiyantha Istadiyantha

Abstract


Sastra Kitab merupakan jenis sastra yang berisi ilmu kalam, ilmu tauhid, dan ilmu tasawuf. Jenis karya sastra ini memiliki karakter yang memiliki nilai keindahan, bersifat menghibur, dan memiliki nilai pendidikan agar orang dapat mencapai suatu kesempurnaan jiwa. Hal yang tidak kalah menarik untuk dibahas secara khusus adalah Pendidikan tentang kesempurnaan jiwa. Apakah yang dimaksud dengan kesempurnaan jiwa yang tersebut di dalam kesusastraan Melayu klasik, yang lebih khusus lagi adalah yang terdapat dalam naskah-naskah Melayu Nusantara akan dibahas di sini. Karya sastra kitab Nusantara yang mengajarkan tentang perihal kesempurnaan jiwa di artikel ini akan penulis batasi pada karyakarya sastra kitab yang berisi tentang masalah tasawuf. Tasawuf adalah suatu ajaran spiritual yang mengajarkan kepada kaum muslimin agar membersihkan jiwa dengan suatu harapan agar orang itu memperoleh keselamatan dan kebahagian akhirat. Orang-orang yang mengamalkan ajaran tasawuf sebagai orang sufi, orang-orang sufi berkeyakinan bahwa untuk mencapai suatu kesempurnaan jiwa, maka orang itu harus melewati berbagai tahapan: yaitu tahapan pengamalan syariat, pengamalan tarekat, pencapaian hakikat, dan pemerolehan makrifat (pengetahuan atau pengenalan) tentang kemahabesaran atas kekuasaan Allah.

 

Book literature is a type of literature that contains the science of utterance, monotheism, and sufism. This type of literary work has characters. They are aesthetic value, entertaining, and educational value so that people can achieve soul perfection. The thing that is interesting to be discussed is soul perfection education. What is meant by soul perfection mentioned in classical Malay literature, more specifically is contained in the Malay Archipelago manuscripts will be discussed here.The literary work entitled Sastra Kitab Nusantara which taught the soul perfection in this article was limited to the literary works of Sastra Kitab that contained the problem of Sufism. Sufism is a spiritual teaching that teaches and emphasizes Muslims for having purification of the soul with the hope that the person will obtain salvation and happiness in the hereafter. People who practice the teaching of Sufism are called Sufis. They believe that in achieving soul perfection, a person should pass through various stages: the first stage is practicing the sharia, the second is practicing the tarekat, the third is achieving essence, and the last stage is acquiring makrifa (knowledge or recognition) that focus on the greatness of the God.


Keywords


sastra kitab;kesempurnaan jiwa;makrifat

Full Text:

PDF

References


Abubakar Aceh. (1984) Pengantar Sejarah Sufi dan Tasawuf, Sala: Ramadhani.

Braginsky, V.I. (1993). “Universe – Man – Text: The Sufi Concept of Literature (with specialreference to Malay Sufism)”. Bijdragen: Tot de Taal-, Land- En Volkenkunde.Journal of the Royal Institute of Linguistics and Anthropology. Leiden: KITL

______ (1998b). Yang Indah, Berfaedah dan Kamal:sejarah Sastra Melayu dalam abad 7-9. INIS.

Darusuprapta, Serat Wulang Reh, Surabaya: Citra Jaya.

Istadiyantha. (1989). Fungsi Tarekat Syattariyah. Surakarta: Bina Ilmu.

_____, (2006). “Sastra Sufi Jawa dalam Bingkai Sastra Sufi Nusantara” Institut Alam dan Tamadun Melayu 26 April 2006. Malaysia: Universiti Kebangsaan Malaysia,

Nur kolis, (2018). Ilmu Makrifat Jawa Sangkan Paraning Dumadi Eksplorasi Sufistik Konsep Mengenal Diri Dalam Pustaka Islam Kejawen Kunci Swarga Miftahul Djanat Ponorogo: Nata Karya.

Sangidu. (2002). Konsep Martabat Tujuh dalam Kitan At-Tuchfatul-Mursalah Karya Syaikh Muhammad Fadhlullaah Al-Burhanpuri: Telaah Filologis dan Resepsi. Humaniora, Fabruari 2002, volume 1 nomor 14. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Budaya.

Sri Mulyono. (1983) Simbolisme dan Mistikisme dalam Wayang, Jakarta: Gunung Agung.

Tanojo, R., tanpa tahun, Wedhatama, Surakarta.

Zaini Dahlan. (2015). Konsep Makrifat menurut Alghazali dan Ibnu ‘Arabi. Yogyakarta: Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada.

http://www. majalahlarise.com/2020/10/filsafat-jawa-kidungan-ana-kidung.html (Diakses 9 Oktober 2021). Republika.co.id Rabu 27 Februari 2019.




DOI: https://doi.org/10.24176/pibsi.v43i1.234

Refbacks

  • There are currently no refbacks.