Kajian Pragmatik dalam Karya Sastra
Abstract
Lazimnya kajian pragmatik dilakukan pada tuturan verbal atau tuturan nyata secara langsung. Hal ini dapat dipahami karena entitas utama dalam kajian pragmatik adalah tuturan atau ujaran. Tetapi pada penelitian ini fokus permasalahannya adalah bagaimana jika kajian pragmatik diterapkan pada tuturan dalam karya sastra baik yang tertulis, maupun yang dilisankan. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan data pragmatik yang ditemukan pada karya sastra berjenis puisi maupun prosa, baik yang ditulis ataupun yang berwujud audiovisual. Selain itu untuk mengetahui, adakah perbedaan di antara data tuturan langsung maupun tuturan tertulis atau yang berupa audiovisual. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dipilih agar diperoleh gambaran yang jelas tentang kajian pragmatik terhadap karya sastra. Tuturan tertulis ditemukan dalam karya sastra puisi, seperti puisi, pantun, maupun lirik lagu. Sementara itu pada jenis prosa ditemukan di dalam cerpen dan novel. Di samping yang tertulis, ditemukan pula pada karya sastra yang berbentuk video, atau filem. Perbedaan terletak pada konteks tuturan. Pada tuturan langsung, konteks tuturan terdapat di sekitar peristiwa tutur. Pada tuturan tertulis peneliti harus mencermati cerita sebelumnya yang dipaparkan oleh penulis cerpen atau novel, serta pemarkah bahasa seperti tanda baca, penggunaan kata atau istilah unik tertentu. Berbeda dengan tuturan dalam video atau film, peneliti harus mencermati suasana, waktu, irama tuturan, maupun kinesik penutur.
Usually, pragmatic studies are carried out on verbal speech or direct real speech. This can be understood because the main entity in pragmatic studies is speech or speech. In this study, however, the focus of the problem is what if pragmatic studies are applied to speech in literary works, both written and spoken. The purpose of this research is to describe pragmatic data found in poetry and prose literary works, both written and audiovisual. In addition, this study is also to find out if there is a difference between direct speech data and written speech or in the form of audio-visual. A descriptive research method with a qualitative approach is chosen to obtain a clear picture of the pragmatic study of literary works. Written speech is found in literary works of poetry, such as poems, pantun, and song lyrics. Meanwhile, the type of prose is found in short stories and novels. In addition to what is written, it is also found in literary works in the form of videos or films. The difference lies in the context of the speech. In direct speech, the context of the speech is around the speech event. In a written speech, the researcher must pay attention to the previous story described by the author of a short story or novel, as well as language markers such as punctuation marks, the use of certain unique words or terms. In contrast to speech in videos or films, the researcher must pay close attention to the atmosphere, time, rhythm of speech, and kinesics of the speaker.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
B.S. Wachid, Abdullah. (2016). Pragmatik Dalam Interpretasi Sastra.
badanbahasa.kemendikbud.go.id/lamanbahasa/aartikel/3308/ pragmaticdalam-intepretasi-sastra.
Brown, Gillian dan George Yule. (1996). Analisis Wacana. Discourse Analysis. Terjemahan: I. Soetino. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Darusuprapto. 1985. Serat Wulang Reh. Anggitan Dalem Sri Pakubuwono IV. Surabaya: CV. Citra Jaya.
Geertz, Clifford. (1981). Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya.
Handayani, Herma Dwi. (2021). Skripsi UPGRIS: Tindak Tutur Direktif dan Ekspresif Dalam Novel ‘Surat Kecil Untuk Tuhan.Kemenag RI. AlQur’anulkarim. Jakarta: PT. Pantja Cemerlang.
Kompas, Minggu, 8 Agustus 2021. Cerpen: Ia Tahu Cara Memusnahkannya.
Khristina. (2021). Skripsi UPGRIS: Tindak Tutur Dialig Interatif Si Otan. Episode Si Cantik Dari Borneo.
Leech, Geoffrey. (1983). Principles of Pragmatics. Cambridge: Cambridge University Press.
Lubis, A. Hamid Hasan. (2015). Analisis Wacana Pragmatik. Kajian Teori dan Analisis. Bandung: Angkasa.
Madasari, Okky. (2019). Mata dan Rahasia Pulau Gapi. Jakarta: Gramedia Pustaka utama.
Mey, L. Jacob. (1993). Pragmatic. An Introduction. Oxford UK & Cambridge USA: Blackwell.
Moelong, J. Lexy. (1998). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.
Nadar, F.X. (2009). Pragmatik & Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: graha Ilmu.
Palmer, E. Richard. (2005). Heurmeneutika. Teori Baru Mengenai Interpretasi.
Pradopo, Rachmat Djoko. (2014. Pengkajian Puisi. Cetakan ke- 14. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Pradotokusumo, Partini Sardjono. (2005) Pengkajian Sastra. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Rahadi, Kunjana. (2002). Pragmatik. Kesantunan Imperatif Bahasa Indonsia. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Saputra, H. Karsono. (2001). Puisi Jawa,. Struktur dan Estetika. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Soeparno. (2008). Aliran. Tagmemik. Teori, Analisis, dan Penerapan, Dalam Pembelajaran Bahasa. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Subroto, H.D, Edi. (2011). Pengantar Studi Semantik dan Pragmatik. Buku 1 Pengantar Studi Semantik. Surakarta: Yuma Pressindo.
Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Pengantar Penelitian Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.
Suratno, Pardi. (2009). Gusti Ora Sare. Edisi Baru. Yogyakarta: Adiwacana.
Sutopo, H.B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Dasar Teori dan
Terapannya dalam Penelitian. Surakarta: UNS.
Teeuw, A. (1984). Sastra dan Ilmu Sastra. Jakarta: Pustaka Jaya.
Wardaugh, Roland. 1986: An Introduction to Sociolinguistics. Oxford: Basil Blackwell.
Wijana, I Dewa Putu. (2014). Bunga Rampai Persoalan Linguistik, Sosiolinguistik dan Pragmatik. Yogyakarta: A. Com Advertising .
Wijana, I Dewa Putu. (2009). Analisis Wacana Pragmatik. Kajian Teori dan Analisis. Surakarta: Yuma Pustaka.
Wellek, Rene dan Austin Warren. (2014). Teori Kesusastraan. Terjemahan: Melani Budianta. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
DOI: https://doi.org/10.24176/pibsi.v43i1.244
Refbacks
- There are currently no refbacks.