Wisata Virtual Ala’ Novel Habiburrahman El Shirazy

Dedi Pramono

Abstract


Kekuatan konsepsi “wisata’ terletak pada kekhasannya dan keunikan objek dari tempat/ situasi/tampilan yang sudah ada. Demikian juga dalam wisata virtual dalam ujud verbal, misalnya di dalam novel. Dalam penjenisan wisata, wisata virtual yang terdapat pada novel meliputi wisata rekreasi dan wisata budaya. Telah banyak yang mengakui bahwa kekuatan novel-novel Habiburrahman terletak pada kemampuannya menggambarkan objek-objek tempat/waktu/situasi secara khas, paling tidak berbeda dengan objek tempat/waktu/situasi yang biasa digambarkan para pengarang pendahulunya. Artikel ini bertujuan membahas model objek-objek wisata yang digambarkan Habiburrahman di dalam novelnya, baik berkaitan dengan model objek pada jenis wisata rekreasi maupun pada wisata budaya, yang mampu menjadi wahana wisata virtual bagi pembaca. Kajian dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif yang ditekankan pada content. Objek material kajian ini berfokus pada dua novel karya Habiburrahman El Shirazy yaitu Ayat-ayat Cinta (2004) dengan objek formal pada konstruksi verbal gambaran wisata virtual. Wisata virtual yang ditampilkan dalam novel Habiburrahman El Shirazy tampil pada jenis wisata rekreasi meliputi objek tempat dan objek kuliner dan temat kuliner Pada jenis wisata budaya meliputi objek adat istiadat, objek tradisi keilmuan dan tradisi transportasi. Objek digambarkan secara cermat dengan dukungan pemakaian gaya bahasa asosiasi, hiperbola, klimaks, dan retorika sehingga mampu memposisikan pembaca seakan benar-benar hadir di tengah objek dan peristiwa pada cerita novel tersebut.

Keywords


wisata virtual;novel;habiburrahman el shirazy

Full Text:

PDF

References


Agregasi. (2021). “Menanti Strategi Pemulihan Sektor Pariwisata di Masa Pandemi”. Tersedia (daring).

https://travel.okezone.com/read/2021/08/24/406/2460380/menanti-strategipemulihan-sektor-pariwisata-di-masa-pandemi

Asyari, Abdullah. (2015). Desa Wisata. Yogayakrta: Pustaka Zeeny.

Darma, Budi. (2004). Pengantar Teori Sastra. Jakarta: Pusat Bahasa, Departemen Pendidikian Nasional.

Darmayasa, Ketut. (2021). “Pariwisata di Masa Pandemi Covid 19”. Tersedia (Daring). https://www.denpasarinstitute.com/berita/read/75/pariwisata-dimasa-pandemi-covid-19.html

Effendi, S. (1982). Bimbingan Apresiasi Puisi. Jakarta: Tangga Mustika Alam

Egsaugm. (2021). “Pariwisata Indonesia di Tengah Pandemi”. Tersedia (Daring) https://egsa.geo.ugm.ac.id/2021/02/11/pariwisata-indonesia-di-tengahpandemi/

El Shirazy, Habiburrahman. (2004). Ayat-ayat Cinta. Jakarta: Republika.

Fandell, Chafid. (2002). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta: Fak. Kehutanan UGM.

Faruk. (2012). Metode Penelitian Sastra: Sebuah Penjelajahan Awal. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ismayanti. (2019). Pengantar Pariwisata. Jakarta: Universitas Terbuka.

Kemenparekraf. (2021). “Virtual Tour, Alternatif Berwisata di tengah Pandemi COVID 19”. Tersedia (Daring) https://kemenparekraf.go.id/ragampariwisata/Virtual- Tour%2C-Alternatif-Berwisata-di-Tengah-PandemiCOVID_19.

Kasnowihardjo. H. Gunadi. (2001). Manajemen Sumberdaya Arkeologi. Makassar Lembaga Penerbitan Universitas Hasanudin.

Kayam, Umar. (1981). Seni, Tradisi, Masyarakat. Jakarta: Sinar Harapan.

Maharani, Swasti, Majid, Wachdati Linda Yuliani. (2021). “Wisata Barokah: Alternatif Pembelajaran di masa pandemic 19 di RA Al-Ikhlas Matren”.

Jurnal Obses: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Volume 5, Isuue 2, 2021, 1676 – 1687.

Panorama, Maya. (2017). Potensi Ekonomi Wisata Religi di Kota Palembang. Palembang: Rafah Press bekerjasama dengan LPPM UIN RF Palembang.

Prie, GS. (2007). “Ayat-ayat Cinta, Snobisme Membaca, dan Legenda Sastra Santri” dalam Fenomena Ayat-ayat Cinta oleh Anif Sirsaeba el-Shirazy. Jakarta: Republika.

Yoeti, Oka. A. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Balai Pustaka.




DOI: https://doi.org/10.24176/pibsi.v43i1.251

Refbacks

  • There are currently no refbacks.