Pengaruh Bahasa Daerah terhadap Penggunaan Bahasa Indonesia di SMP Negeri 10 Magelang

Ari Suryawati Secio Chaesar

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh penggunaan bahasa daerah di SMP Negeri 10 Magelang dan (2) dampak penggunaan bahasa daerah di SMP Negeri 10 Magelang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini, yakni wawancara dan angket. Wawancara dilakukan kepada guru bahasa Indonesia di SMP Negeri 10 Magelang dan angket diberikan kepada 30 peserta didik kelas VIIIA di SMP Negeri 10 Magelang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penggunaan bahasa daerah oleh guru ke siswa maupun siswa ke siswa lainnya lebih sering digunakan daripada bahasa Indonesia dalam pembelajaran di sekolah. Penggunaan bahasa daerah pada saat pembelajaran dilakukan guru maupun peserta didik untuk mempermudah dalam memahami materi pembelajaran. dan (2) dampak penggunaan bahasa daerah pada peserta didik memberikan dampak secara positif dan negatif. Dampak positif dari penggunaan bahasa daerah dalam pembelajaran bahwa peserta didik yang belajar di sekolah menggunakan bahasa ibu sebagai bahasa pengantar, cenderung tidak mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Sedangkan, dampak negatif penggunaan bahasa daerah yakni dapat mempersulit penggunaan bahasa Indonesia dalam proses pembelajaran.

Keywords


bahasa daerah;dampak;tata bahasa;bahasa indonesia

Full Text:

PDF

References


Alwasilah, Chaedar. 2007. Sosiologi bahasa. Bandung. Angkasa Bandung.

Aslinda dan Leni S. (2014). Pengantar Sosiolinguistik. Bandung: PT Refika

Aditama.

Asrif. (2010). Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Daerah dalam

Memantapkan Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia. Mabasan, Vol.4, No.1.

Badan pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementrian Pendidikan Nasional. (2011). Undang-undang Republik Indonesia. Jakarta: Badan

Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional.

Chaer, Abdul dan Leonie Agustina. (2004). Sosiolinguistik: Perkenalan Awal. Jakarta: Rineka Cipta.

Fishman, J.A. (1975). Reading in the Sociology of Language. Den HaagParis: Mouton

Halim, Amran (ed). (1976). Politik Bahasa Nasional 1. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

. (1976). Politik Bahasa Nasional 2. Jakarta: Pusat Pembinaan

dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Kompas.com (2020). Tersedia (daring) https://www.kompas.com/tag/22-februari-2020, Diunduh pada tanggal 29 September 2021 pukul 21.00 WIB.

Mahsun. (1999). “Bahasa Daerah sebagai Sarana Peningkatan Pemahaman Kondisi Kebhinekaan dalam Ketunggalikaan Masyarakat Indonesia ke Arah Pemikiran dalam Mereposisi Fungsi Bahasa Daerah”, dalam Hasan

Alwi dan Dendy Sugono (ed). Risalah Seminar Politik Bahasa. Jakarta:

Pusat Bahasa.

Muslich, Masnur. (2010). Bahasa Indonesia pada Era Globalisasi.

Jakarta: Bumi Aksara.

Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (edisi revisi).

Bandung: Rosda

Parera Jos Daniel. (1989). Leksikon Istilah Pembelajaran Bahasa: Bahasa-Istilah dan Ungkapan-Leksikologi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Pateda, Mansoer. (1987). Sosiolinguistik. Bandung: Angkasa.

Rahmat. (2020). Pengaruh Bahasa Daerah terhadap Pola Komunikasi Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Muslim Indonesia. Jurnal Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Vol. 1 (3) Oktober 2020, Hal. 156-160.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitan Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. Yogyakarta: Bumi Aksara

Undang-undang Dasar (1945). Tersedia (daring)

https://www.dpr.go.id/jdih/uu1945, Diunduh pada tanggal 29 September

pukul 22.00 WIB.




DOI: https://doi.org/10.24176/pibsi.v43i1.259

Refbacks

  • There are currently no refbacks.