Aplikasi Media Pembelajaran Bahasa Indonesia di Era Pandemi Covid-19 di Sekolah

Erwan Kustriyono

Abstract


Suasana pendemi covid-19 menuntut guru atau pendidik untuk kreatif dalam melakukan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Untuk mewujudkannya maka diperlukan pemilihan aplikasi yang tepat dalam pembelajaran. Karena kegiatan pembelajaran di sekolah masih menggunakan pembelajaran secara daring. Kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di SMP atau SMA harus menggunakan media atau aplikasi pembelajaran yang menarik. Sudah ada aplikasi pembelajaran secara daring yang biasa digunakan dalam pembelajaran bahasa Indonesia seperti WA grup, Google Classroom, dan aplikasi yang laiinya. Artike ini menawarkan penggunaan aplikasi alternatif dalam kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia. Aplikasi e-cosal dan e-coole sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Aplikasi ini merupakan pengembangan dalam kegiatan pengabdian untuk mencarimedia alternatif berupa aplikasi dalam pembelajaran secara daring bahasa Indonesia di SMP dan SMA. Metode dalam artikel ini menggunakan kualitatif deskriptif, data kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). Masalah yang diungkapkan dalam artikel ini (1) bagaimana penerapana aplikasi e-cosal dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMP dan SMA. (2) bagaiaman penerapan aplikasi e-coole dalam pemebalajaran bahasa Indonesia di SMP dan SMA. Simpulan artikel (1) penerapan aplikasi pembelajaran bahasa Indonesia e-cosal dapat berjalan dengan baik dan efektif karena menggunakan pendekatan saintifik dalam aplikasi pembelajaran. (2) penerapan aplikasi pembelajaran bahasa Indonesia menggunakan e-coole dengan strategi Group Investigation (GI), Jigsaw, dan Student Team Achievement (STAD), media dan strategi ini dipilih oleh guru karen menggunakan sistem kelompok dalam kegiatan di dalam kelas seuai untuk pelajaran bahasa Indonesia.

Keywords


aplikasi pembelajaran;e-cosal;c-coole dan pandemi covid-19

Full Text:

PDF

References


Black, R. (2007). Crossing the Divide. The Education Foundation (ERIC

Document No. ED501899).

Dakir, H. (2004). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Yogyakarta: Rineka Cipta.

Gibbs, G. (1992). Assessing more students. Oxford: Oxford Brookes University .

Hamalik, Oemar. (2016). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hayati, Rizka, dkk. (2021). PKM Scintific Approach Online Learning pada guruGuru SMP N 1 Kedungwuni Pekalongan. Pekalongan: LPPM Universitas Pekalongan (Laporan Akhir Pengabdian Masyarakat

Kurinasih, Imas. (2014). Sukses Mengimplementasikan Kurikulum 2013. Kata Pena.

Ormrod, J.E. (2003). Educational Psychology: Developing Learners (Fourth Edition). New Jarsey: Merill Prentice Hall, Inc.

Panuntun, Ida Ayu, dkk.,(2020). PKM E-Coole (E-Cooperative Learning) pada MGMP Bahasa Inggris SMP Kabupaten Pekalongan.Pekalongan: LPPM Universitas Pekalongan. (Laporan Akhir Pengabdian Masyarakat).

Sudjana, Nana. (2000). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Uno, Hamzah B. (2015). Model Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Wena, Made. (2016). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer. Jakarta: Bumi Aksara.




DOI: https://doi.org/10.24176/pibsi.v43i1.264

Refbacks

  • There are currently no refbacks.