Penerapan Strategi Top-Down Dan Bottom-Up Dalam Kelas Menyimak Di Era Normal Baru
Abstract
Keterampilan menyimak menjadi salah satu aspek penting dalam pembelajaran bahasa. Melalui keterampilan menyimak, pemelajar memperoleh masukan kosakata dan penggunaannya dalam konteks nyata. Semakin banyak kosakata yang diketahui dan dikuasai, semakin mudah pemelajar memproduksi bahasa. Namun, pembelajaran keterampilan menyimak tidak selalu mudah. Kosakata baru yang tiba-tiba muncul dalam rekaman atau video yang disimak membuat pemelajar kesulitan menangkap makna. Hal tersebut bisa membuat pemelajar kurang termotivasi untuk menyimak. Kendala tersebut semakin terasa di era normal baru di mana konteks nyata tidak bisa secara langsung dihadirkan di kelas. Hal ini menjadi tantangan bagi pengajar BIPA. Pengajar harus mengatur strategi untuk memudahkan proses menyimak. Strategi top-down dan bottom-up dapat digunakan oleh pengajar untuk mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Bagaimana menerapkan kedua strategi tersebut dalam kelas menyimak di era normal baru? Artikel konseptual ini akan membahas penerapan kedua strategi tersebut dalam tahap pramenyimak, saat menyimak, dan pascamenyimak.
Listening skills become one important aspect in language learning. Through listening skills, student obtain vocabulary input and apply it in the real context. The more vocabulary students have, the easier they use the language. However, practicing the skills may be challenging. The newly listened vocabulary appears in the recording or video becomes the students’ obstacle to catch the meaning. This make the students less motivated to learn, where eventually real contexts of vocabulary use cannot directly be presented during distance learning. Therefore, BIPA teachers need to implement particular strategies to make the listening process easier. Topdown and bottom-up are proposed to be useful strategies to help the teachers overcome the students’ obstacles in the listening. How to apply both strategies in listening class in new normal era? This conceptual article will discuss the application of both strategies in pre-listening, while listening, and post listening section.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andriyanto, Octo Dendy. 2017. Directed Listening Activity: Pengenalan Kebudayaan dalam Pengajaran BIPA. Seminar Nasional Bahasa dan Sastra Indonesia dalam Konteks Global, 117-124. Diambil dari https://jurnal.unej.ac.id/index.php/fkipepro/article/view/4861/3584.
Aswadi. 2017. Pembelajaran Keterampilan Menyimak Kritis sebagai Sarana Pemerolehan Pengetahuan. Seminar Internasional Riksa Bahasa XI. Diambil dari https://www.researchgate.net/publication/323831524_Pembelajaran_Keterampi lan_Menyimak_Kritis_Sebagai_Sarana_Pemerolehan_Pengetahuan.
Ghazali, H.A. Syukur. 2010. Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dengan Pendekatan Komunikatif-Interaktif. Bandung: PT Refika Aditama.
Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mandarani, Vidya. 2016. Peningkatan Kemampuan Listening Comprehension Melalui Strategi Top-Down dan Bottom-Up. Jurnal Pedagogia, 5(2): 189-196. Diambil dari http://ojs.umsida.ac.id/index.php/pedagogia/article/view/250.
Nurhidayah. 2015. Pelaksanaan Kegiatan Pramenyimak dan Pascamenyimak dalam Praktik Menyimak Kuliah Mahasiswa PBSI FBS UNY. Jurnal Diksi, 23(1): 49- 55. Diambil dari https://journal.uny.ac.id/index.php/diksi/article/view/6624/5684.
Prihatin, Yulianah. 2017. Problematika Keterampilan Menyimak dalam Pembelajaran bahasa Indonesia. SASTRANESIA, 5(3): 45-52. Diambil dari https://core.ac.uk/download/pdf/267901046.pdf.
Yastanti, Unpris. 2015. Pengaruh Penguasaan Tata Bahasa terhadap Kemampuan Menyimak Bahasa Inggris. Wanastra, VII(01): 62-72. Diambil dari File:///D:/Jurnalku/Semar/Yastanti%20Jurnal%20Menyimak.Pdf.
Refbacks
- There are currently no refbacks.