PENGGUNAAN WAYANG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN ANTUSIASME SISWA KELAS IV DI SD SRONDOL WETAN 02 DALAM MENGIKUTI LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL
Abstract
Dewasa ini generasi milenial mengalami penyusutan ketertarikan dengan kebudayaan Indonesia. Selain itu minat mereka untuk belajar pun menyusut, alhasil hasil prestasi akademik mereka pun mengalami penurunan. Selain karena mereka menghabiskan banyak waktunya untuk bermain gawai, , media pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi yang kurang inovatif dan bervariatif juga menjadi salah satu penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah wayang sebagai media pembelajaran mampu meningkatkan antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar khususnya layanan bimbingan klasikal. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas IV B di SD Srondol Wetan 02 sebanyak 40 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Penelitian Kuantitatif , dengan jenis penelitian Pre-Experiental Design menggunakan desain penelitian One-Shot Case Study. Berdasarkan hasil tabulasi, diketahui bahwa sebanyak 61% siswa lebih memahami materi yang disampaikan dan 65% siswa lebih tertarik untuk mengikuti pelajaran ketika menggunakan media wayang. Selain itu sebanyak 71% siswa menunjukkan bahwa mereka lebih mengenal tokoh wayang dan sebanyak 61% siswa tertarik untuk mempelajari wayang serta 67% siswa ingin melestarikan kesenian wayang. Sebanyak 59% siswa mengungkapkan bahwa kesenian wayang tidak kalah menarik daripada bermain gawai. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa selain dapat meningkatkan antusiasme siswa dalam menyimak pelajaran di kelas, penggunaan wayang sebagai media pembelajaran juga dapat menjadi solusi untuk mengenalkan kebudayaan tradisional Indonesia yang mulai terkikis oleh perkembangan zaman.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Danang Septa & Nur Khoiri. 2010. Wayang sebagai Media Pembelajaran Fisika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasa Getaran dan Gelombang pada Siswa Kelas VIII SMP Purnama 1 Semarang. Jurnal JP2F 1(1):1-8.
Depdiknas.2007.Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal.Jakarta.
Gunarjo, Nursodik. 2011. Wayang Sebagai Media Komunikasi Tradisional dalam Diseminasi Informasi. Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik.
Musfiqon, 2012. Pengembangan Media & Sumber Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Oktavianti, Rizki & Agus Wiyanto. 2014. Pengembangan Media Gayanghetum (Gambar Wayang Hewan dan Tumbuhan) dalam Pembelajaran Tematik Terintegrasi Kelas IV SD. Mimbar Sekolah Dasar 1 (1). 65-70.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta Rosdakarya.
Refbacks
- There are currently no refbacks.