Pengaruh Model Core Berbantuan Modul Digital Interaktif Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

Annisa Rahmadayanti, Jayanti Putri Purwaningrum, Ratri Rahayu

Abstract


Abstrak

Penelitian ini berfokus pada pembelajaran matematika dengan kemampuan pemecahan masalah yang masih rendah. Adapun tujuannya untuk menguji pengaruh model connecting, organizing, reflecting, extending (CORE) berbantuan modul digital interaktif terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang dilatar belakangi rendahnya tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu tidak adanya media atau alat pembelajaran yang digunakan, metode pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam pembelajaran masih bersifat konvensional, serta lingkungan belajar. Tujuan dalam penelitian ini yaitu: (1) menganalisis perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebelum dan setelah diajarkan menggunakan model CORE berbantuan modul digital interaktif; (2) menganalisis kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE berbantuan modul digital interaktif mencapai ketuntasan belajar; dan (3) menganalisis peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarkan dengan model CORE berbantuan modul digital interaktif. Penelitian ini mengacu pada Pretest-Posttes Kelompok Tunggal (One Group Pretest-Posttes Design) yang merupakan bentuk desain dari penelitian pra-eksperimental. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SD Negeri 5 Puyoh Dawe Kudus pada semester genap tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah siswa sebanyak sembilan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Teknik analisis data dalam penelitian ini meliputi uji-t sampel berpasangan (paired sample t-tes), uji one sample t-test, uji z, dan uji N-Gain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) terdapat perbedaan rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematis siswa sebelum dan setelah diajarkan menggunakan model CORE berbantuan modul digital interaktif; (2) proporsi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang menggunakan model pembelajaran CORE berbantuan modul digital interaktif mencapai ketuntasan belajar; dan (3) terjadi peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang diajarkan dengan model CORE berbantuan modul digital interaktif mengalami peningkatan sebesar 56% dengan kriteria sedang. Maka dapat disimpulkan bahwa model CORE mempengaruhi peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa.

Abstract

This researchfocuses on learning mathematics with low problem solving abilities. The aim is to test the effect of the connecting, organizing, reflecting, extending (CORE) model assisted by interactive digital modules on students' mathematical problem solving abilities against the background of the low level of students' mathematical problem solving abilities caused by several factors, including the absence of media or learning tools. used, the learning method applied by the teacher in learning is still conventional, as well as the learning environment. The objectives of this study are: (1) to analyze the difference in the average mathematical problem solving ability of students before and after being taught using the CORE model assisted by an interactive digital module; (2) analyzing students' mathematical problem solving skills using the CORE learning model assisted by interactive digital modules to achieve learning mastery; and (3) analyzing the improvement of students' mathematical problem solving abilities taught with the CORE model assisted by interactive digital modules. This study refers to Posttes (One Group Pretest-Posttes Design) which is a design form of pre-experimental. This research was conducted in the fifth grade of SD Negeri 5 Puyoh Dawe Kudus in the even semester of the 2021/2022 academic year with a total of nine students. The data collection technique used is a test of mathematical problem solving ability. Data analysis techniques in this study include paired sample t-test, one sample t-test, z test, and N-Gain test. The results of this study indicate that: (1) there is a difference in the average mathematical problem solving ability of students before and after being taught using the CORE model assisted by an interactive digital module; (2) the proportion of students' mathematical problem solving abilities who use the CORE learning model assisted by interactive digital modules to achieve complete learning; and (3) an increase in the mathematical problem solving ability of students taught with the CORE model assisted by an interactive digital module increased by 56% with moderate criteria. So it can be concluded that the CORE model affects the improvement of students' mathematical problem solving abilities.


Keywords


CORE;interaktif;kemampuan pemecahan masalah;matematika;modul digital

Full Text:

PDF

References


Acharya, B. R., Kshetree, M. P., Khanal, B., Panthi, R. K., & Belbase, S. (2021). Mathematics educators’ perspectives on cultural relevance of basic level mathematics in Nepal. Journal on Mathematics Education, 12(1), 17–48.

Armansyah, F., Sulton, S., & Sulthoni, S. (2019). Multimedia Interaktif Sebagai Media Visualisasi Dasar-Dasar Animasi. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan, 2(3), 224–229.

Auditor, E., & Naval, D. J. (2014). Development and Validation of Tenth Grade Physics Modules Based on Selected Least Mastered Competencies. International Journal of Education and Research, 2(12), 2201–6333.

Curwen, M. S., Miller, R. G., White-smith, K. a., & Calfee, R. C. (2010). Increasing Teachers ’ Metacognition Develops Students ’ Higher Learning during Content Area Literacy Instruction : Findings from the Read-Write Cycle Project. Issues in Teacher Education, 19(2), 127–151.

Davidson, N., & Kroll, D. L. (1991). An overview of research on cooperative learning related to mathematics. Journal for Research in Mathematics Education, 22, 362–365.

Hadi, S., & Radiyatul, R. (2014). Metode Pemecahan Masalah Menurut Polya untuk Mengembangkan Kemampuan Siswa dalam Pemecahan Masalah Matematis di Sekolah Menengah Pertama. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 53–61.

Hanifah, H., Supriadi, N., & Widyastuti, R. (2019). Pengaruh Model Pembelajaran E-learning Berbantuan Media Pembelajaran Edmodo Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik. NUMERICAL: Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika, 3(1), 31–42.

Heuvel-panhuizen, M. Van Den, Drijvers, P., Education, M., Sciences, B., & Goffree, F. (2014). Realistic Mathematics Education. Encyclopedia of Mathematics Education, 521–534.

Irawan, S., & Iasha, V. (2021). Model Pembelajaran Core Dan Disposisi Matematis , Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Buana Pendidikan, 17(2), 122–129.

Jaimah. (2018). Penerapan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas I Sdn 004 Tembilahan Kota Kecamatan Tembilahan Kabupaten Indragiri Hilir. Jurnal PAJAR (Pendidikan Dan Pengajaran), 2(2), 173–178.

K.A. Kasmita, I.M. Ardana, & I.M. Gunamantha. (2021). Pengaruh Model Core Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas V Gugus 02 Kuta Utara. Jurnal Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan Indonesia, 11(1), 42–50.

Lado, H., Muhsetyo, G., & Sisworo. (2016). Penggunaan Media Bungkus Rokok untuk Memahamkan Konsep Barisan dan Deret Melalui Pendekatan RME. Jurnal Pembelajaran Matematika, 3(1), 1–9.

Latifah, T., & Afriansyah, E. A. (2021). Kesulitan dalam kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada materi statistika. Journal of Authentic Research on Mathematics Education (JARME), 3(2), 134–150.

Misbah, M., Sasmita, F. D., Dinata, P. A. C., Deta, U. A., & Muhammad, N. (2021). The validity of introduction to nuclear physics e-module as a teaching material during covid-19 pandemic. Journal of Physics: Conference Series, 1796(1).

Murod, M., Utomo, S., & Utaminingsih, S. (2021). Efektivitas Bahan Ajar E-Modul Interaktif Berbasis Android Untuk Peningkatan Pemahaman Konsep Lingkaran Kelas VI SD. Fenomena, 20(2), 219–232.

Niarti, N., Azmi, S., Turmuzi, M., & Hayati, L. (2021). Pembelajaran Kooperatif Tipe CORE (Connecting – Organizing – Reflecting – Extending) Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa pada Siswa Kelas VIII SMP. Griya Journal of Mathematics Education and Application, 1(3), 297–305.

Polya, G. (1973). How to Solve it: A New Aspect of Mathematical Method. Princenton University Press.

Pradika, L., & Syamsuri, S. (2019). Pengaruh Diskusi Kelompok Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Sikap Dan Hasil Belajar Siswa Smp Di Kota Serang. TIRTAMATH: Jurnal Penelitian Dan Pengajaran Matematika, 1(1), 47.

Purnamasari, I., & Setiawan, W. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP pada Materi SPLDV Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematika. Journal of Medives : Journal of Mathematics Education IKIP Veteran Semarang, 3(2), 207.

Radiusman. (2020). Studi literasi: pemahaman konsep siswa pada pembelajaran matematika. FIBONACCI: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika, 6(1), 1–8.

Ramadhan, A. F., & Fitriasari, P. (2019). Model Pembelajaran CORE (Connecting , Organizing, Reflecting, and Extending) Berbantuan Macromedia Flash 8 Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri 15 Palembang. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 87–94.

Rasyid, M. A. (2017). Profil Berpikir Reflektif Siswa SMP dalam Pemecahan Masalah Pecahan Ditinjau dari Perbedaan Gender. Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 8(2), 171–181.

Sari, L. I., Bintoro, H. S., & Purwaningrum, J. P. (2020). Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Melalui Model Pembelajaran Knisley Berbantuan Media Jing-jing Bar. Guru Tua : Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 3(2), 1–6.

Sariningsih, R., & Purwasih, R. (2017). Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dan Self Efficacy Mahasiswa Calon Guru. JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika), 1(1), 163.

Siregar, N. A. R., Deniyanti, P., & Hakim, L. El. (2018). Pengaruh Model Pembelajaran Core Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dan Disposisi Matematis Ditinjau Dari Kemampuan Awal Matematika Siswa Sma Negeri Di Jakarta Timur. Jurnal Penelitian Dan Pembelajaran Matematika, 11(1), 187–196.

Son, A. L., Darhim, & Fatimah, S. (2020). Students’ mathematical problem-solving ability based on teaching models intervention and cognitive style. Journal on Mathematics Education, 11(2), 209–222.

Sugiman, & Kusumah, Y. S. (2010). Dampak Pendidikan matematika realistik terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP. Journal on Mathematics Education, 1(1), 41–51.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Suryawan, I. P. P., Juniantari, M., Hartawan, I. G. N. Y., Ismunuartha, G. R., & Ari, S. I. P. (2021). Pemanfaatan Modul Digital Matematika untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Jarak Jauh Bagi Guru-guru Matematika SMP. Proceeding Senadimas Undiksha, 1616–1625.

Ulya, H., & Rahayu, R. (2017). Pembelajaran Etnomatematika Untuk Menurunkan Kecemasan Matematika. Jurnal Mercumatika : Jurnal Penelitian Matematika Dan Pendidikan Matematika, 2(2), 16–23.

Wanabuliandari, S., & Purwaningrum, J. P. (2018). Pembelajaran Matematika Berbasis Kearifan Lokal Gusjigang Kudus Pada Siswa Slow Learner. Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching, 7(1).

Yuliani, I., Kanzunnudin, M., & Rahayu, R. (2018). Penerapan Model Creative Problem Solving Berbantuan Media Bongkar Pasang untuk Peningkatan Berpikir Kreatif Matematika Siswa Sekolah Dasar. ANARGYA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 1(1), 29–36.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by: