ANALISIS PENENTUAN WILAYAH FASILITAS KESEHATAN (FASKES) RUJUKAN BERJENJANG BERBASIS GIS SEBAGAI DASAR DISTRIBUSI PELAYANAN KESAHATAN DENGAN PENDEKATAN WEIGHTED VORONOI DIAGRAM
Abstract
Artikel ini menjelaskan metode identifikasi lokasi fasilitas kesehatan (Rumah Sakit rujukan) untuk sistem rujukan berjenjang dengan menerapkan diagram voronoi tertimbang multiplikatif (Multiplicatively Weighted Voronoi Diagram ) yang terintegrasi dengan GIS. Digram voronoi tertimbang ini didefinisikan sebagai perpanjangan dari diagram voronomi biasa (ordinary voronoi diagram). Bobot yang diberikan dalam diagram voronoi tertimbang ini merupakan tambahan variable dari fenomena yang diwakili dari setiap titik. Jarak tertimbang kemudian dihitung sebagai fungsi yang tergantung dari berat dan jarak encluiden. Metode ini berasal dari jalur rujukan berjenjang yang ditetapkan sebelumnya dan mempertimbangkan jangkauan area rumah sakit rujukan. Sebagai parameter untuk menentukan area cakupan pertama kami menggunakan kerapatan titik yang mewakili area aktivitas rujukan maksimum terkonsentrasi dari fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP). Masalah yang mengganggu pelayanan rujukan berjenjang biasanaya melibatkan kriteria dan kendala optimasi tambahan, seperti keseimbangan, kedekatan dan ketepatan layanan. Semua kriteria tersebut mengacu pada penerapan kapitasi berbasis kinerja (KBK) yang dijadikan bobot dalam menentukan area rujukan pada fasilitas kesehaatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL). Hasil atau jumlah pelayanan tiap area rujukan dapat dijadikan bobot untuk kerapatan titik, seperti angka kontak, rasio rujukan rawat jalan kasus non spesialistik (RNS), rasio prolanis rutin berkunjung ke FKTP serta kontak rate atau rasio kunjungan rumah (RKR). Tujuan dari pembahasan dalam makalah ini adalah untuk mendapatkan model partisi yang dioptimalkan dari suatu wilayah menjadi unit wilayah-wilayah yang disebut zona atau lokasi. Metode ini diterapkan pada Area Rujukan Berjenjang dari FKTP menuju FKRTL, dan produk akhirnya adalah kerangka kerja pemberian bobot pada lokasi rujukan berjenjang yang memungkinkan perencanaan sistem rujukan terintegrasi dengan mempertimbangkan sistem layanan penunjang lain yang ada. Rumah Sakit Rujukan diklasifikasikan berdasarkan tingkat kepadatan aktivitas layanan dan pentingnya integrasi. Rujukan primer adalah representasi dari jaringan rujukan skunder (tingkat lanjut) dan rujukan primer adalah jaringan rujukan yang bertanggung jawab untuk mendistribusikan pasien ditingkat lanjut atau pusat “kawasan” spesialis atau sub spesialis. Variabel sebaranrumah sakit rujukan, jumlah pasien rujukan, kapasitas fasilitas layanan rumah sakit rujukan digunakan sebagai pembobot dalam setiap sebaran titik rumah sakit layanan skunder.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A. Okabe et al., (2000), Spatial Tessellations: Concepts and Applications of Voronoi Diagrams. (2nd ed.)”, Wiley.
Berg, M.d., Cheong, O., Kreveld, M.v. and Overmars, M., (2008), Computational Geometry: Algorithms and Applications. 3rd ed. Berlin: Springer.
Guruprasad, K.R., Dasgupta, (2012), P. Distributed Voronoi Partitioning for Multi-Robot Systems with Limited Range Sensors. In Proceedings of the 2012 IEEE/RSJ International Conference on Intelligent Robots and Systems (IROS2012), Vilamoura Portugal, 7–12 October 2012; pp. 3546–3552.
L. Ickjai and M. Gahegan, (2000), Interactive analysis using Voronoi Diagrams: Algorithms to support Dynamic Update from a Generic Triangle-Based Data Structure, unpublished.
Novaes, A. G. (2007). Resolução de Problemas de Transporte com Diagramas de Voronoi, XXI ANPET, Panorama Nacional da Pesquisa em Transportes. Asociação Nacional de Pesquisa e Ensino em Transportes, Rio de Janeiro.Brazil.
Reitsma, R. and Trubin, S., (2007), Information space partitioning using adaptive Voronoi diagrams. Information Visualization, 6, 123-138.
Ricca, F, Scozzari, A., and Simeone, B., (2008), Drawing political districts by weighted Voronoi regions and local search. Mathematical and Computer Modelling, 48, 1468-1477.
Solis, N., Rios-Mercado, R.Z., and Alvarez, A.M.,(2009), Modelando sistemas territoriales con programacion entera. Ingenierias, 12 (44), 7-15.
Skiena, S.S., (2008), The Algorithm Design Manual. 2nd ed. London: Springer.
Stergiopoulos, Y, Thanou, M, Tzes, (2015), A. Distributed collaborative coverage-control schemes
for non-convex domains. IEEE Trans. Autom. Control 2015, 60, 2422–2427.
Tiede, D. & Strobl, J., (2006), Polygon-based regionalisation in a GIS environment [online]. In: E. Buhmann, S. Ervin, L. Jorgensen, and J. Strobl, eds. Trends in knowledge-based landscape modeling. Heidelberg: Wichmann, 54-59. Available from: http://www.masterla.de/conf/
pdf/conf2006/ 23Tiede_L. pdf. [diakses 02 Mei 2019].
Yan, H., & Weibel, R., (2008), An algorithm for point cluster generalization based on the Voronoi diagram. Computers and GeoSciences, vol. 34, no. 8, pp. 939–954.
Yongxi, G., Guicai, L., Yuan, T., & Yaoyu, L., (2012), A vector-based algorithm to generate and update multiplicatively weighted Voronoi diagrams for points, polylines, and polygons. Computers & Geosciences, pp. 118-125.
Refbacks
- There are currently no refbacks.