ANALISA DETEKSI DINI KESULITAN BELAJAR KHUSUS PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DENGAN PEMODELAN CERTAINTY FACTOR

Abstract

Kesulitan belajar khusus (spesific learning disability) merupakan gangguan persepsi, kerusakan otak, MBD (Minimal Brai Dysfunction), kesulitan membaca (dyslexia), dan gangguan dalam memahami kata-kata (developmental aphasia). Model rule knowledge base digunakan sebagai aturan dasar pengetahuan dalam menentukan alur proses identifikasi. Rule knowledge base merupakan tempat penyimpanan pengetahuan dalam memori komputer, dimana pengetahuan ini diambil dari pengetahuan pakar. Metode certainty factor digunakan untuk pendeteksian permasalahan untuk selanjutnya dicari fakta-fakta dari dugaan yang sudah ada. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa anak berkebutuhan khusus memiliki inteligensi dalam tingkat yang normal atau bahkan diatas normal. Mereka hanya mengalami kesulitan berbahasa, baik itu menulis, mengeja, membaca, maupun menghitung. Hasil dari rule pendeteksian certainty factor diperoleh sebuah fakta yang utama bahwa kesulitan belajar khusus pada ABK adalah faktor hambatan perilaku dengan kecenderungan kurang pada ketrampilan dasar dengan nilai CF sebesar 0.98. Solusi faktor internal kesulitan belajar ABK yaitu motifasi yang tinggi untuk menjadi daya penggerak atau pendorong, orang tua dapat membantu dalam penanaman motifasi yang tinggi kepada anak dan faktor eksternal cara orang tua mendidik harus memperhatikan kemajuan belajar dan selalu memberi perhatian dalam belajar anak supaya anak lebih giat lagi dalam belajar.