KONTRIBUSI NILAI PERSONAL DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM CERITA FABEL KALAH OLEH SI CERDIK KARYA ATISAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) nilai-nilai personal dan (2) nilai pendidikan yang terkandung dalam cerita fabel "Kalah oleh si Cerdik" karya Atisah. Cerita ini memiliki banyak pesan moral yang penting bagi pembaca khususnya anak-anak, terutama dalam hal karakter dan alur ceritanya. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah cerita fabel "Kalah oleh si Cerdik" karya Atisah, sedangkan data penelitian ini adalah kata-kata, kalimat, dan paragraf yang mencerminkan nilai personal dan pendidikan dalam cerita tersebut. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui studi pustaka dengan mengumpulkan referensi yang relevan dan naskah cerita fabel "Kalah oleh si Cerdik". Analisis data menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian ini dijabarkan secara naratif dan menjelaskan adanya nilai personal dan pendidikan dalam cerita rakyat tersebut. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa Pertama, nilai personal dalam cerita fabel "Kalah oleh si Cerdik" tersebut meliputi perkembangan emosional, perkembangan intelektual, perkembangan imajinasi, pertumbuhan rasa sosial, pertumbuhan etis dan religious. Kedua, nilai pendidikan dalam cerita fabel tersebut meliputi peduli sosial, keadilan, tanggung jawab, dan kerjasama.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Apriyani, N. M. (2021). TINGKAT KEPEDULIAN SOSIAL SISWA SEKOLAH
DASAR. Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa, 7(2), 110–117.
Astawa, N. L. P. N. S. P. (2019). Buku Cerita Fabel Berbasis Pendidikan Karakter Untuk Siswa Sekolah Dasar Kelas Tinggi. Jurnal Lentera Pendidikan Pusat Penelitian LPPM UM METRO, 4(2), 126–143.
Endraswara. (2022). Perkembangan Nilai Personal Sastra Anak. 2(c), 122–145.
Farahiba, A. S. (2017). E ks listen s i s sastra anak dala m pem b en t uk an k ara kter pada tin gk at pen d id ikan dasar. Jurnal Pendidikan, 1(1), 47–60.
Herodotus, Y. (2022). Fabel yang umumnya berupa cerita rakyat dengan pesan- pesan moral di dalamnya, konon dianggap oleh sejarah wan Yunani Herodotus sabagai hasil temuan seorang budak Yuani yang bernama Aesop pada abad ke-6 SM.
Kasmilawati, I. (1995). Kontribusi sastra anak terhadap perkembangan emosional dan intelektual anak usia 2-3 tahun. Prosiding Seminar Nasional Linguistik, 188–196.
Luthfiyanti. (2017). Peran Sastra dalam Pengembangan Kepribadian Anak. Jurnal Bahasa, Satra, Dan Pengajarannya, 2(2), 273–284.
Nurgiyantoro. (2005). Pembelajaran Menggunakan Media Sastra Personal Anak Usia Dini. Pendidikan Usia Dini, 163.
Pandit. (2004). Konsep keadilan dalam persepsi bioetika administrasi publik. Public Inspiration, 14–20.
Priyantoro. (2019). Evolusi Imajinasi Dalam Penciptaan Seni Dan Mitos Kekuasaan. 1(2), 241–254.
Simatupang, Y. J., Harun, M., & Ramli. (2021). Kontribusi sastra anak bagi perkembangan nilai personal anak dalam buku cerita anak indonesia. Jurnal Master Bahasa, 9(2), 546–552.
Syafutri, H. D., & Hidayati, F. (2016). Fabel sebagai Alternatif Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Sastra Anak. Universitas Sebelas Maret, 1, 123–134.
Syara. (2019). Nilai Tanggung Jawab Sebagai Karakter Anak Negeri Melayu Jambi Yang Bersendikan Syara ’. Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1, 1–8.
Tabi’in. (2017). Menumbuhkan sikap peduli pada anak melalui interaksi kegiatan sosial. Journal of Social Science Teaching, 1, 43.
Refbacks
- There are currently no refbacks.