Nilai – Nilai Kearifan Lokal dalam Tradisi Buka Luwur Makam Raden Ayu Dewi Nawangsih di Desa Kandangmas
Abstract
Tradisi Buka Luwur merupakan upacara adat yang dilaksanakan setiap setahun sekali di Desa Kandangmas saat bulan Dzulhijjah. Banyak Masyarakat yang mengetahui dan bahkan mengikuti tradisi tersebut. Tetapi belum menyadari penuh nilai-nilai kearifan lokal yang terkandung di dalamnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan dan nilai-nilai kearifan lokal Tradisi Buka Luwu rmakam Radeen Ayu Dewi Nawangsih di Desa Kandangmas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Tradisi Buka Luwur memiliki nilai-nilai kearifan lokal, diantaranya nilai religius, nilai gotong-royong, dan nilai ekonomi.
The Buka Luwur tradition is a traditional ceremony that is held once a year in Kandangmas Village during the month of Dzulhijjah. Many people know and even follow this tradition. However, they are not fully aware of the values of local wisdom contained in them. The purpose of this study was to determine the implementation and values of local wisdom in the Buka Luwur Tradition of Raden Ayu Dewi Nawangsih's grave in Kandangmas Village. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study indicate that the Buka Luwur Tradition has local wisdom values, including religious values, mutual cooperation values, and economic values.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bastomi, Hasan. (2016). “Pengembangan Dakwah melalui Pengelolaan Wisata dalam Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus”.TABDIR: Jurnal
Manajemen Dakwah. Vol.1. No. 2. Hlm.148.
Basyari, Iin Wariin. (2014). “Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Wisdom) Tradisi Memitu Pada Masyarakat Cirebon (Studi Masyarakat Desa Setupatok Kecamatan Mundu).” Edunomic. Vol. 2. No. 1. Hlm. 48–56.
Budiyanto, Ari dan Maesah Anggni. (2012). Buka Luwur Kangjeng Sunan Kudus: Karamah Penuh Berkah. Kudus: YM3SK.
Fuadi. Akhlis. (2013). Upacara Buka Luwur Makam Sunan Kudus di Kabupaten Kudus. Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.
Fraenkel, Jack, R. (1977). How to Teach About Values: An Analytic Approach, New Jersey: Prentice Hall, Inc.
Hidayati, N. A., Waluyo, H. J., Winarni, R., & Suyitno. (2020). Exploring the Implementation of Local Wisdom-Based Character Education among
Indonesian Higher Education Students. International Journal of
Instruction, 13(2), 179-198. https://doi.org/10.29333/iji.2020.13213a
Nasution, Muhammad Syukri Albani, dkk. (2015). Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jakarta:
Peurson, C.A. Van. (1988). Strategi Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius
Moleong, Lexy. (2010). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya.
Prihantari, Hasan Muji. (2019). Nilai Moral Dalam Tradisi Buka Luwur Makam Sunan Kudus di Kabupaten Kudus.Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang. Rajawali Pers
Sartini. (2006). Menggali Kearifan Lokal Nusantara Sebuah Kajian Filsafati. Jurnal Filsafat. Jilid 37, Nomor 2, Agustus 2004, Halaman 111-120.
Semi, M. Atar. (1990). Rencana Pengajaran Bahasa dan Sastra. Bandung:
Angkasa
Wikantiyoso, Respati, dan Pindo Tutuko. (2009). Kearifan Lokal Dalam
Perencanaan Dan Perancangan Kota; Untuk Mewujudkan Arsitektur Kota
Yang Berkelanjutan. Malang: Group Konservasi Arsitektur & Kota
Yunus, Rasid. (2014). Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Genius) Sebagai Penguat Karakter Bangsa (Studi Empiris Tentang Huyula. Yogyakarta:
Deepublish.
DOI: https://doi.org/10.24176/pibsi.v43i1.221
Refbacks
- There are currently no refbacks.