PENGEMBANGAN KOMPETENSI KONSELOR PADA ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DALAM KONTEKS KONSELING LINTAS BUDAYA
Abstract
Era revolusi industri 4.0 merupakan era digital dimana data yang biasanya disimpan secara fisik dan manual bermigrasi ke data yang digital. Perkembangan zaman selalu membawa perubahan yang disertai peluang, tantangan, tak terkecuali untuk seorang konselor. Konselor sebagai profesi penyelenggara layanan bimbingan dan konseling yang tentunya sangat berkaitan erat dengan perkembangan dan kehidupan manusia sebagai fokus pemberian layanannya. Oleh karena itu dibutuhkan konselor yang benar-benar memiliki kemampuan dalam memiliki pemahaman mengenai perkembangan siswa, kemampuan untuk berkolaborasi dengan pihak lain, serta memiliki penguasaan terhadap asesmen terkhusus pada konseling lintas budaya. Dalam konseling lintas budaya, seorang konselor perlu memperhatikan dengan betul apakah kompetensi yang dimiliki untuk melakukan praktik konseling selama ini sesuai atau tidak jika ditinjau dalam konteks budaya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Craig, R.L, dkk. (1978). Training and Development Handbook: A Guide to Human Resource Development. New York: McGraw-Hill Book Company
Cushway, B. (1996) Human Resource Management: Manajemen Sumber Daya Manusia (Perencanaan-Analisis-Kinerja-Penghargaan). Alih bahasa: Rahadjeng, P.T. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Gudnanto, dkk. (2013). Kompetensi Konselor Dalam Kurikulum 2013. Kudus : Universitas Muria Kudus.
Spencer, L.M. and Spencer, S.M. (1993) Competence at Work: Models for Superior Performance. John Wiley & Sons, New York.
Tjandrawina, R.R. (2016). Industri 4.0: Revolusi industri abad ini dan
pengaruhnya pada bidang kesehatan dan bioteknologi. Jurnal
Medicinus, Vol 29, Nomor 1, Edisi A.
Refbacks
- There are currently no refbacks.