KRITIK SOSIAL PUISI “BILA SUDAH BOSAN” KARYA MASRIADY MASTUR SEBAGAI MATERI AJAR DI PERGURUAN TINGGI: TINJAUAUAN SOSIOLOGI SASTRA

Rani Setiawaty, Lutfa Nugraheni

Abstract


Tujuan penelitian ini mendeskripsikan (1) struktur fisik dan batin & (2) kritik sosial “BilaSudah Bosan” karya Masriady Mastur; dan (3) implikasi hasil temuan dalam pembelajaran diperguruan tinggi. Pendekatan yang digunakan adalah sosiologi sastra. Metode yang digunakanadalah pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Berdasarkan hasil temuan disimpulkanbahwa Pertama, Struktur lahir terdiri atas (a) pemilihan kata seru (interjection). Kata seru tersebutberupa ah dan nah; (2) penggunaan kata konkret berupa barisan aksi demonstrasi, janji resah, mulutbujuk rayu, mata berkedip-kedip; (3) cintraan yang ada berupa pendengaran, penglihatan, perabaan,dan gerak; (4) bahasa Figuratif berupa majas personifikasi, majas repetisi, lambang bunyi danlambang suasana; (5) terdapat persamaan bunyi dan kata; (6) tipografi berupa bait. Adapun, strukturbatin terdiri atas (a) tema berupa kritik sosial terhadap pemerintah/ penguasa; (b) perasaan berupakegelisahan, kekesalan, kekecewaan, keprihatianan; (c) nada bersifat mengkritik dan suasana serius;(d) amanat ditujukan pada pemerintah. Kedua, analisis kritik sosial dalam puisi “Bila Sudah Bosan”yaitu (a) fungsi sosial puisi “Bila Sudah Bosan” digunakans sebagai kritik sosial ditujukan kepadapemerintah atau penguasa dan para penegak hukum. (b) Terdapat beberapa sebab-sebab terjadinyakritik sosial dalam puisi “Bila Sudah Bosan”, yaitu kepalsuan dan kebohongan janji politik,ketimpangan ekonomi, dan kesenjangan sosial. Ketiga, hasil temuan temuan penelitian ini dapatdigunakan sebagai referensi materi ajar pada pembelajaran Apresiasi Sastra di perguruan tinggi.

Keywords


kritik sosial, puisi, sosiologi sastra, materi ajar

Full Text:

PDF

References


R. D. Pradopo, Beberapa Teori Sastra, Metode, Kritik dan Penerapannya. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2005.

H. Kadir, “Analisis Struktur Puisi “Kita Adalah Pemilik Syah Republik Ini “ Karya Taufik

Ismail,” Inovasi, vol. 7, no. 2, pp. 33–51, 2010.

Siswantoro, Metode Penelitian Sastra: Analisis Struktur Puisi. Yogyakarta: Penerbit

Pustaka Pelajar, 2010.

Y. Asri, Sosiologi Sastra: Teori dan Terapan. Padang: Tirta Ma, 2010.

S. D. Damono, Kesusastraan Indonesia Modern; Beberapa catatan. Jakarta: Gramedia,

S. Endraswara, Metodologi Penelitian Sastyra: Epistemologi, Model, Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2003.

Wiyatmi, Sosiologi Sastra. Yogyakarta: Kanwa Publisher, 2013.

D. Setiadi, Y. Aksa, and M. Adji, “Konsep Ke-priyayi-an yang Terefleksi dalam Novel Para

Priyayi Karya Umar Kayam dan Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer,” J.

Widyaparwa, vol. 41, no. 1, pp. 69–80, 2013.

E. M. Solissa and L. Sapulette, “Pandangan Dunia Pengarang dalam Novel Nak, Maafkan

Ibu Tak Mampu Menyekolahkanmu Karya Wiwid Prasetyo (Kajian Strukturalisme Genetik

Lucien Goldmann),” J. Ilm., vol. 7, no. April, pp. 1–16, 2014.

A. I. Al Ma’ruf and Farida Nugraheni, Pengkajian Sastra: Teori dan Aplikasi. Surakarta:

Amarta, 2017.

Herman J Waluyo, Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga, 2013.

W. D. Astuti, “Kritik Sosial dalam Puisi ‘Wakil Rakyat’ dalam Antologi Puisi: Tidur Tanpa

Mimpi Karya Rachmat Djoko Pradopo,” Atavisme, vol. 16, no. 1, pp. 99–108, 2013, doi:

24257/atavisme.v16i1.85.99-108.

B. Nurgiyantoro, Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: UGM Press, 2014.

Palmer, Hermeneutika: Teori Baru Mengenai Interpretasi (Diterjemahkan oleh Musnur

Henry dan Damanhuri Muhammad). Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2003.

H. Suratno, P., Perjalanan Puisi Kalimantan Timur: Dari Orde Lama Hingga Kontemporer.

Yogyakarta: Adi Wacana, 2010.

D. A. Pratiwi, I. Safitri, and L. Farika, “Kritik Sosial Dalam Kumpulan Puisi W.S Rendra:

Kehidupan Masyarakat di Indonesia,” Cakrawala Linguist., vol. 1, no. 2, pp. 59–67, 2019,

doi: 10.26737/cling.v1i2.874.

Idal, Y. Asri, and Zulfadhli, “Kritik Sosial dalam Kumpulan Puisi Aku Jadi Orang Indonesia

Karya Taufiq Ismail,” J. Pendidik. Bhs. dan Sastra Indones., vol. 1, no. 1, pp. 1–86, 2012,

[Online]. Available: garuda.restedikti.go.id.

M. Syawie, “Kemiskinan Dan Kesenjangan Sosial,” Sosio Inf., vol. 16, no. 3, pp. 213–219,

, doi: 10.33007/inf.v16i3.47.

A. D. S. Krissandi and K. A. C. Setiawan, “Kritik Sosial Stand Up Comedy Indonesia dalam

Tinjauan Prakmatik,” Pena J. Pendidik. Bhs. dan Sastra, vol. 7, no. 2, pp. 46–59, 2018, doi:

22437/pena.v7i2.5316.

A. C. Puspita, S. Suwandi, and S. Hastuti, “Kritik Sosial dan Nilai Moral dalam Novel

‘Negeri dI Ujung Tanduk’ Karya Tere Liye,” Indones. Lang. Educ. Lit., vol. 4, no. 1, pp.

–21, 2018, doi: 10.24235/ileal.v4i1.1956.

K. Nisak and P. Anggraini, “Kritik Sosial dalam Novel ‘Anak-Anak Tukang’ Karya Baby

Ahnan,” Alinea J. Bahasa, Sastra, dan Pengajaran, vol. 9, no. 2, p. 146, 2020, doi:

35194/alinea.v9i2.990.

S. A. Akbar, “Kritik Sosial atas Rezim Orde Baru dalam Kumpulan Cerpen ‘Penembak

Misterius’ karya Seno Gumira Ajidarma,” J. Ilm. FONEMA J. Edukasi Bhs. dan Sastra

Indones., vol. 2, no. 2, pp. 114–131, 2019, doi: 10.25139/fn.v2i2.1804.

M. Wijayanti and R. N. Dermawan, “Masalah Sosial dan Kritik Sosial dalam Naskah Drama

Monolog Sarimin Karya Agus Noor: Sebuah Tinjauan Sosiologi Sastra,” Caraka, vol. 5, no.

, pp. 62–79, 2019, doi: 10.30738/caraka.v5i2.4834.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.